Sejarah AC (Air Conditioner) / Pendingin Ruangan dari masa ke masa

Apakah Anda punya AC dirumah atau ditempat Anda bekerja?
Jika iya, pernahkah Anda berfikir siapa penemu AC ?

Air conditioner / AC memang memiliki banyak manfaat dirumah-rumah maupun di perkantoran untuk mengurangi hawa panas yang terjadi karena sirkulasi udara yang kurang baik.

Konsep pendingin udara diketahui telah diterapkan di Romawi Kuno dan Persia abad pertengahan. Ketika air disalurkan melalui terowongan dan diedarkan di dinding rumah-rumah untuk mendinginkan ruangan. Atau di Persia yang memadukan tangki air dan menara angin.

Insinyur asal Amerika Serikat yang bernama Willis Haviland Carrier secara tak sengaja menemukan mesin penyejuk udara atau air conditioning (AC) pada 2 Januari 1906 dan dia memiliki hak patennya.

Pada tahun 1915, ia mendirikan perusahaan sendiri yang diberi nama Carrier Engineering Corp. Perusahaan itu menyuplai sistem pendingin ke hotel-hotel, toko serba ada, bioskop atau teater, dan pada akhirnya ke rumah-rumah pribadi orang-orang berduit. Kongres AS, Gedung Putih, dan Madison Square Garden di New York masuk dalam daftar pelanggan pertamanya.

Awalnya, mesin penyejuk udara harganya sangat mahal, antara US$ 10.000 hingga US$ 50.000. Hanya mereka yang kaya raya yang bisa pasang AC atau masuk ke hotel mewah berhawa sejuk. Sementara orang-orang kebanyakan baru bisa menikmatinya di gedung-gedung bioskop pada tahun 1930-an.

AC saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di tengah perkotaan karena memang cuaca perkotaan yang panas dan sirkulasi udara yang buruk, AC adalah alat yang sangat membantu untuk mendinginkan suhu panas ruangan.

Analisis terbaru dari International Energy Agency (IEA) menunjukkan bahwa tingkat permintaan global terhadap AC akan meningkat tiga kali lipat pada tahun 2050 dan akan menjadi salah satu faktor penyumbang konsumsi listrik terbesar.